McLaren Vale

a postcard from mcClaren vale

Wow, I'm so happy to receive a postcard from Australia after months of only getting postcards from Europe and America in my Postcrossing activities. Especially when I see the picture on the postcard, I realize I've never heard about McLaren Vale before... What is it?


Discovering McLaren Vale: A Wine Lover's Paradise

Nestled in the picturesque landscape of South Australia's Fleurieu Peninsula, McLaren Vale stands as one of the country's most celebrated wine regions. Rich in history, diverse in its viticulture, and stunning in its natural beauty, this area has become a heaven for wine enthusiasts and travelers alike.

Established in 1838 by John McLaren, McLaren Vale boasts a heritage that intertwines with the very roots of Australian winemaking. The region's Mediterranean climate, characterized by warm summers and mild winters, creates the perfect environment for producing some of the world's finest wines. Over the years, McLaren Vale has cultivated a reputation for excellence, drawing connoisseurs from around the globe.

Terletak di lokasi yang penuh pemandangan indah di Semenanjung Fleurieu, Australia Selatan, McLaren Vale menjadi salah satu wilayah penghasil anggur paling terkenal di negara ini. Kaya akan sejarah, beragam cara budidaya anggur, serta memukau keindahan alamnya, daerah ini telah menjadi surga bagi turis dan para pecinta anggur.

McLaren Vale yang tenar dengan sejarah pembuatan anggur Australia ini didirikan pada tahun 1838 oleh John McLaren. Iklim Mediterania di wilayah ini, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk, menciptakan lingkungan yang sempurna untuk menghasilkan berbagai anggur terbaik di dunia. Selama bertahun-tahun, McLaren Vale telah terkenal dengan reputasinya sehingga menarik para pencinta anggur dari seluruh dunia.


mcclaren vale australia
McClaren Vale, source: savoredjourneys.com

One of the standout features of McLaren Vale is its variety of soil types, which include loam, clay, and sand. These diverse soils contribute to the unique terroir of the region, allowing for the cultivation of a wide range of grape varieties. The most prominent among these is Shiraz, a grape that has become synonymous with McLaren Vale's identity. The region's Shiraz wines are renowned for their rich, bold flavors and complex profiles.

In addition to Shiraz, McLaren Vale is home to an array of other grape varieties, including Grenache, Cabernet Sauvignon, and Chardonnay. Each of these grapes thrives in the region's unique microclimates, resulting in wines that capture the essence of McLaren Vale's diverse landscape. The commitment to sustainable and organic farming practices further enhances the quality and integrity of the wines produced here.

Salah satu ciri khas dari McLaren Vale adalah variasi jenis tanahnya, yang meliputi loam (tanah geluh: tanah dengan komposisi pasir, debu, dan lempung dalam jumlah yang relatif seimbang, sekitar 40-40-20), tanah liat, dan pasir. Tanah yang beragam ini membentuk wilayah alam yang unik sehingga bagus untuk penanaman berbagai jenis anggur. Yang paling menonjol di antaranya adalah Shiraz, anggur yang telah menjadi identitas dari McLaren Vale. Anggur Shiraz dari wilayah ini terkenal dengan rasanya yang istimewa.

Selain Shiraz, McLaren Vale adalah rumah bagi berbagai jenis anggur lainnya, termasuk Grenache, Cabernet Sauvignon, dan Chardonnay. Setiap tanaman anggur tumbuh subur berkat iklim yang unik dan mewakili keberagaman kondisi alam di McClaren Vale. Masing-masing anggur ini tumbuh subur di iklim mikro unik wilayah ini, menghasilkan anggur yang menangkap esensi dari lanskap beragam McLaren Vale. Kualitas anggur yang dihasilkan sesuai praktik pertanian berkelanjutan dan organik yang dilakukan dengan serius oleh pengelola lahan pertanian. 


The region's wineries, both large and small, play a pivotal role in shaping McLaren Vale's identity. Family-owned estates, boutique producers, and internationally acclaimed wineries coexist, each contributing to the area's vibrant wine culture. Visitors can embark on wine tours that offer intimate tastings, cellar door experiences, and behind-the-scenes glimpses into the winemaking process.

Beyond its world-class wines, McLaren Vale offers a plethora of attractions that cater to all interests. The region is dotted with art galleries, gourmet restaurants, and charming bed and breakfasts, providing a holistic experience for travelers. The culinary scene in McLaren Vale is particularly noteworthy, with local chefs and producers creating dishes that pair perfectly with the region's wines.

Kebun anggur di wilayah ini, baik besar maupun kecil, memainkan peran penting dalam membentuk ciri khas McLaren Vale. Perkebunan milik keluarga, produsen butik, dan kilang anggur yang diakui secara internasional berdampingan, masing-masing berkontribusi pada budaya setempat yang istilahnya : anggur banget gitu loohh... Pengunjung dapat mengikuti tur di tempat ini dengan mencicip berbagai sample anggur dan mengetahui proses pembuatan anggur.

Selain anggur kelas dunia, McLaren Vale menawarkan sejumlah atraksi menarik. Daerah ini dipenuhi dengan galeri seni, restoran berkelas, dan penginapan yang menarik. Para turis yang datang ke sini akan menemui pengalaman yang tak akan terlupakan. Dunia kuliner di McLaren Vale sangat patut diperhatikan, para koki lokal dan penjual makanan menciptakan hidangan yang berpadu sempurna dengan anggur dari wilayah ini.


d'Arenberg Cube

The d'Arenberg Cube, located in the heart of McLaren Vale, South Australia, stands as an architectural marvel and a testament to the innovative spirit of the d'Arenberg winery. Opened in 2017, the Cube was conceived by Chester Osborn, the fourth-generation winemaker at d'Arenberg. Inspired by the complexities and puzzles inherent in winemaking, the Cube is designed to resemble a Rubik's Cube, with its five-story structure offering a unique and immersive experience for visitors.


d'arenberg cube adelaide australia
d'Arenberg Cube, source: mclarenvale.info


Each floor of the d'Arenberg Cube offers a different perspective on the world of wine, art, and culinary delights. The ground floor features a virtual fermenter and a 360-degree video room, immersing visitors in the winemaking process. As visitors ascend the Cube, they encounter contemporary art installations, sensory experiences, and interactive displays that challenge their perception and engage their senses.

The third floor houses the Alternate Realities Museum, which showcases a diverse range of artworks that explore the intersection of reality and imagination. This space is designed to captivate and inspire, with exhibits that change regularly to offer fresh and thought-provoking experiences. The Cube's fourth floor hosts a tasting room where visitors can sample d'Arenberg's exceptional wines while enjoying panoramic views of the surrounding vineyards.

At the pinnacle of the Cube, the d'Arenberg Cube Restaurant offers a culinary journey that complements the winery's renowned wines. The restaurant's menu, crafted by talented chefs, features dishes that highlight local produce and innovative cooking techniques. The combination of exquisite food, fine wine, and breathtaking views creates an unforgettable dining experience, making the d'Arenberg Cube a must-visit destination for wine and art enthusiasts alike.


d'Arenberg Cube, yang terletak di pusat McLaren Vale, Australia Selatan, berdiri sebagai keajaiban arsitektur dan betapa inovatifnya kilang anggur tersebut. Dibuka pada tahun 2017, bangunan ini dirancang oleh Chester Osborn, pembuat anggur generasi keempat di d'Arenberg. Terinspirasi oleh kompleksitas dan teka-teki yang melekat dalam pembuatan anggur, Cube ini dirancang menyerupai Rubik's Cube, dengan struktur lima lantai yang menawarkan pengalaman unik dan amat mendalam bagi pengunjung.

Setiap lantai di d'Arenberg Cube menawarkan perspektif berbeda tentang dunia anggur, seni, dan kuliner. Lantai dasar menampilkan fermenter virtual dan ruang video 360 derajat, menunjukkan pada pengunjung proses pembuatan anggur. Saat pengunjung naik ke atas Cube, mereka akan menemukan instalasi seni kontemporer, pengalaman sensorik, dan display interaktif yang menantang persepsi dan indra mereka.

Lantai ketiga menjadi rumah bagi Museum Alternate Realities, yang menampilkan berbagai karya seni yang mengeksplorasi persimpangan antara realitas dan imajinasi. Ruang ini dirancang untuk memikat dan menginspirasi, dengan pameran yang berubah secara berkala untuk menawarkan pengalaman baru dan menggugah pikiran. 

Di lantai empat pengunjung dapat mencicipi anggur luar biasa dari d'Arenberg sambil menikmati pemandangan panorama kebun anggur di sekitarnya.

Di puncak Cube, d'Arenberg Cube Restaurant menawarkan pengalaman kuliner yang melengkapi anggur terkenal kilang anggur tersebut. Menu restoran ini dirancang untuk menampilkan hidangan dari hasil bumi lokal dan juga teknik memasak yang inovatif. Kombinasi makanan lezat, anggur berkualitas, dan pemandangan menakjubkan menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan, menjadikan d'Arenberg Cube destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta anggur dan seni.


Gimana, keren yaa ternyata kisah ladang anggur, kilang, resto dan budaya lokal yang membentuk citra khas dari McClaren Vale. Wilayah ini terletak di kota kecil yang berjarak sekitar 30 km dari Adelaide, Australia. Di sana terdapat lebih dari 100 winery (kebun anggur). 

Bagi kaum muslim yang memang tidak diperkenankan minum wine, artikel ini sekadar bacaan tentang budaya dari suatu tempat yang sudah ada berabad-abad lamanya. Semoga memperkaya pengetahuan teman-teman yaaa... 

Kartu pos dengan foto-foto McLaren Vale ini saya dapatkan dari Amy, salah seorang anggota komunitas tukar-menukar kartu pos asal Australia. Thanks a bunch, Amy. 


---------------------

References:

  • https://www.therealreview.com/2022/05/02/introduction-to-mclaren-vale/
  • https://www.australia.com/id-id/places/adelaide-and-surrounds/guide-to-mclaren-vale.html
  • https://www.savoredjourneys.com/visiting-mclaren-vale-wineries-where-to-taste-stay-and-eat/

46 Comments

  1. Ladang anggur aja bs dibuat menarik banget ya di Aussie. Bahkan dijadikan destinasi wisata yg menghasilkan devisa. Wajib dicontoh nih walau negara kita kurang cocok utk budidaya anggur. Bs sih tp hasilnya msh kalah dgn McLaren Vale ini. Smg kita bs berkunjung ke sana dan makan anggur langsung dr kebunnya. Yummyy.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pardon me, Mas Didik, ini anggurnya lebih untuk ke bahan pembuatan wine, bukan untuk dimakan langsung.

      Delete
  2. Beneran keren banget ini, kebun anggur yang luas. Ada d'Arenberg Cube yang unik pula, kota yang menarik untuk dikunjungi

    ReplyDelete
  3. Wahh McLaren vale cantik banget apalagi ada kebun anggurnya. Kalau dikasih post card dari luar negeri bisa happy ya. Memotivasi agar kelak bisa traveling juga ke sana

    ReplyDelete
  4. Wah.. senangnya ya, Mbak Uniek. Akhirnya dapat juga kartu pos dari Australia. nambah koleksi dan pengetahuan juga. dan keren kartu posnya dengan ladang anggur itu ya

    ReplyDelete
  5. Hueee senangnya bisa berkunjung ke tempat yang cantik begini. Ngomong-ngomong jadi ingat cerita date di otoge yang settingnya di winery.

    ReplyDelete
  6. Dengan keragaman tanah yang ada di McLaren Vale bisa nih menghasilkan dan menyuburkan berbagai jenis tanaman, termasuk anggur. Dari sini, pertanda ya bahwa tanahnya tersebut berkualitas

    ReplyDelete
  7. Keren loh mbak Uniek masih lanjut tuker-tukeran post cardnya. Dari karti post ini bisa tahu cerita atau view pemandangan dari pelosok negeri. Gak pernah ada bayangan aku kaya gimana McLaren Vale sebelum baca postingan ini ternyata surganya pecinta anggur toh. BIsa belajar sejarah anggur juga dari kota di sana ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju kak Lid, kalo inget jaman sekarang yang serba digital pengiriman Kartu pos mungkin gak banyak lagi yang rutin melakukan. Namun kak Uniek mantap melakoninya, yang bisa dicontoh nih buat banyak orang

      Delete
  8. Wah mba berarti ikut komunitas postcrossing yah? wishlist aku yang ga kesampean..lalu baca ini jadi gembira sekali bisa tahu McLaren Vale ini :) jadi tahu juga d'Arenberg Cube keren yah arsitekturnya ini

    ReplyDelete
  9. Mclaren Vale ini beneran surganya wine lovers! Udah kebayang gimana asyiknya menikmati suasana vineyard sambil nyeruput wine terbaik. Pengen banget ke sana! 🍷✨

    ReplyDelete
  10. McLaren Vale benar-benar surga bagi yang doyan wine yes..... d'Arenberg Cube adalah perpaduan arsitektur dan inovasi yang menakjubkan. Pengalaman di dalamnya pasti tak terlupakan, menggabungkan seni, kuliner, dan tentu saja, anggur untuk menhasilkan wine yang lezat.

    ReplyDelete
  11. Ngga pernah ngira kalo anggur buat wine dan anggur yg dipanen untuk langsung dimakan sebagai "buah" itu bedaaa, ternyata oh ternyata >.< karena dulu mikirnya wine ya sama aja diambil dari perkebunan anggur terus diproses dlu gituuu hihi, ternyata kebun khusus untuk pembuatan wine ada sendiri yak

    ReplyDelete
  12. Anakku diundang ke sana malah mbak ketika seminar mengenai proses pembuatan wine saat di kampusnya di ITB. Cuma kemarin bentrok Krn dia mau ke NTT. Menarik bgt ya lihat ladang anggur seluas itu

    ReplyDelete
  13. Ini tuh jadi dalam satu wilayah ada kebunnya. Pabriknya sekaligus untuk produksi anggur yaa..kereen banget ih. Australia punya temoat seperti ini. Bisa jadi wisata alam dan wisata edukasi juga nih

    ReplyDelete
  14. Masya Allah cantiknyaaa McLaren Vale, kebun anggur di Australia. Trus yang cube itu bikin penasaran, kirain monumen aja ternyata gedung juga ya untuk artwork.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadinya kalo berkunjung ke sana asiknya banyak yang dilihat dan disinggahi ya mbak. Rekomen dah nih buat traveling ke Australia

      Delete
    2. Jadi penasaran apakah orang Indonesia ada yang bekerja di perkebunan anggur ini hehe.
      Bangunannya cakep, konsep restonya keren juga, ya bisa belajar cara pembuatan anggur. Kalau buat WNI muslim yaaa cukup buat pengetahuan aja sih :D

      Delete
  15. Ladang anggur untuk dibuat wine ya. Semisal kita berkunjung, kita tuh tidak hanya disuguhi sama hamparan kebun anggur tapi juga bisa melihat proses buat winenya. Pasti seru buat yang bisa minum wine ya, mbak.

    ReplyDelete
  16. Cakepp bangeett... McLaren Vale yaa..
    Dan pemandangan kebun anggur yang terhampar bikin adeem..
    Karena anggur memang komoditi wajib untuk sebuah d'Arenberg Cube, untuk para pecinta anggur dari seluruh dunia.

    ReplyDelete
  17. Post card nya dapat, ilmu dan informasinya juga dapat. Double manfaat ini.
    Alhamdulillah nya kita juga kebagian info menariknya tentang McLaren Vale Wine ini

    ReplyDelete
  18. Iyes, meski nggak boleh minum wine, tapi yang begini jadi pengetahuan yang menarik. Paling bener mah kita makan buah anggur segar aja, apalagi yang baru dipetik dari pohonnya.

    ReplyDelete
  19. Pernah baca novel yang bahas tentang pembuatan wine di Australia, memang tempatnya perkebunan anggur, ya.
    Btw, keren banget deh d'Arenberg Cube. Pengin ke sana.

    ReplyDelete
  20. Australia selatan memang surganya ladang anggur sih. Ku jadi inget temen2 kuliah ku dulu pas S2 di sana banyak yang mengisi waktu liburnya untuk kerja sambilan di ladang anggur ini. aku jg pingin tapi malah hamil heheh

    ReplyDelete
  21. Kebayang di McLaren Vale pasti enak dan nyaman ya tempatnya. Banyak anggur pulak. Tempat produksi wine sih ya.

    ReplyDelete
  22. Yup! Meskipun gak minum wine karena alasan agama, tapi memang selalu menarik menarik mengetahui sejarah dan proses pembuatannya. Apalagi kalau bisa langsung ke sana, ya

    ReplyDelete
  23. selama ini aku taunya McLaren itu pabrikan otomotif hehehe, ternyata penghasil anggur juga, ya? Ini satu manajemen ga sih sama si mobil itu? Btw d'Arenberg Cube itu arssiteknya keren, futuristik

    ReplyDelete
  24. Waktu baca judulnya kirain ada hubungannya sama mobil balap eh ternyata nama tempat di Australia ya, mbak. Cakep euy temptnya

    ReplyDelete
  25. salut saya sama mbak Uniek yang masih tuker2an kartu pos di jaman serba digital gini, tapi emang sih kartu pos tuh cakep2 ya fotonya, kayak kita ikut lihat langsung ke sana jadinya

    ReplyDelete
  26. Bentuk bangunannya memang mirip kayak mainan yang rubrik itu ya. Unik banget! Seru ya tukeran postcard gini. Jadi bisa sekalian mengenal negara lain.

    ReplyDelete
  27. "Pardon me, Mas Didik, ini anggurnya lebih untuk ke bahan pembuatan wine, bukan untuk dimakan langsung."

    Baca jawaban mb Uniek ini jadi penisirin, beda-kah anggur buah yang biasa dikonsumsi dengan buah anggrur untuk wine?

    Salut deh dengan mb Uniek yang masih setia bertukar kartu pos di era digital ini. Sensasi menunggu dan penasaran "akan dapat postcard dari siapa/mana" itu pasti nagih yaaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 buah anggur mbak, hanya saja memang ditanamnya bukan utk dipetik-makan, tapi sengaja difermentasikan untuk jadi wine.

      Ada juga artikel yang membahas klo jenis buah anggurnya beda, kulitnya lebih tebel.

      Delete
    2. Karena baca komen ini, aku jadi ikutan paham sekarang kalau anggur untuk wine dan dimakan ini beda.
      Mungkin kalau muslim, kebun anggur ini bisa dijadikan selai yaah..

      Delete
  28. Padahal cuma ladang anggur tapi bisa secakep itu ya. Bener-bener memukau negara tetangga. Jadi pengen kesana deh buat liat langsung

    ReplyDelete
  29. Ternyata anggur untuk wine itu berbeda dengan anggur yang biasanya langsung bisa kita makan, ya. Wah jadi pengetahuan baru bagi saya.
    Makasih sharingnya Mbak Unik.
    Kegiatan mengumpulkan/saling bertukar postcards ini bermanfaat sekali, ya. Selain bisa menambah pertemanan juga nambah wawasan.

    ReplyDelete
  30. Saking penasarannya dengan penghasil anggur, radi aku sempet googling temtang kebun2 di McLaren Vale. Aaah, segeer bugeer. Kapan ayokk kita ikut tur dan petik anggur di sana. Xixixixi

    ReplyDelete
  31. Cantik banget pasti nih tempatnya dengan banyak kebun anggur di mana-mana. Kalau aku ke sana mau makan buahnya aja yang belum dijadikan wine wkwk. Andai bisa Jalan-jalan ke sana. Diaminkan aja dulu.

    ReplyDelete
  32. Anggurnya untuk dibuat wine ya jadi kualitasnya harus bagus, beneran jadi nambah wawasan nih berjatbaca artikel behind the photo dari sebuah kartu pos..

    ReplyDelete
  33. Kalau hanya membaca judulnya, kepalanya ke balap.
    Ternyata McLaren Vale di Aussie, kebun anggur yang keren banget dengan desain bangunan yang unik juga.
    Salut mba unik masih setia mengoleksi kartu pos.

    ReplyDelete
  34. Woooww emang cakep mbak kilang anggurnya. Karya seni itu mah yang makin mempercantik perkebunan anggur.
    Jadi keinget drama2 holiwud dan eropa yang latar settingnya kebun anggur, biasanya bangunan rumah2nya klasik gtu.
    D'Arenberg cube ini keknya menambah kesan kemewahan yang mungkin kontras kalau dekat bangunan2 itu kali ya hehe.

    ReplyDelete
  35. Wah bagus ya Mc Laren Vale ini. Kebun anggur kayak gini tuh persis kayak impian masa kecilku. Kepengen punya rumah di sekitar kebun buah-buahan. Dan wow, bangunan d'Arenberg Cube nya keren. Modern dan uniiik.

    ReplyDelete
  36. Dulu juga suamiku pernah dapat tawaran garapin aplikasi buat perusahaannya. Tapi, berhubung makin dalam diriset makin sulit cari celah kehalalannya, jadi harus rela melepas deh impian bisa menikmati pemandangan seindah ini dari dekat

    ReplyDelete
  37. Waah makasi banyak infonya nih mbak, aku juga jadinya baru tau kalau anggur untuk produksi wine dan anggur untuk dimakan beda. Jadi nambah wawasan nih.

    ReplyDelete
  38. Kebun yang di dirikan sejak 1838 ini terlihat menyimpan sejarah yang panjang. McLaren Vale menarik sekali untuk di kunjungi. Hamparan kebun anggur yang luas membuat surga bagi pengunjung. Jadi bertambah deh destinasi para travelling. Bagi kita yang muslim cukup nikmati buahnya aja, winenya biar penikmatnya yang rasakan.

    ReplyDelete
  39. Nambah wawasan sekali nih artikelnya. Kan jadi tahu surga anggur salah satunya ada di McClaren Vale, Australia Selatan ini.
    Dulu ada teman yang bekerja di Australia di perkebunan anggur. Kali aja di daerah McClaren Vale ini ya...

    ReplyDelete
  40. Keren bener sih ini ladang anggur untuk bahan minuman wine. Dari koleksi poscard begini tuh kayak macam keliling dunia sambil baca ensiklopedinya ya. Menarik banget

    ReplyDelete