Hello, sunshine! Guess what brightened up my day? I received a nice postcard from Japan today.
Take a look at this captivating postcard showcasing the mesmerizing Maiko Girls at the Garden of Daigo-ji Temple during the autumn season in Kyoto.
Who are Maiko girls?
Maiko girls are young women who train to become geisha in Japan. Geisha are traditional female entertainers who perform various arts such as dance, music, and conversation. Maiko are usually between 17 and 20 years old and undergo a rigorous training process that can take up to five years. During this time, they learn traditional Japanese arts such as dancing, singing, playing musical instruments, and tea ceremony.
Maiko wear distinctive makeup and clothing that sets them apart from other women in Japan. They wear white makeup on their faces, intricate hairstyles, and beautiful kimonos with long trailing sleeves. They also wear special wooden sandals called okobo, which can be very high and difficult to walk in.
Maiko entertain clients in teahouses or ochaya, where they perform dances and play music while serving tea and food. They are known for their grace, beauty, and elegance, and are highly respected in Japanese culture. Although the number of maiko and geisha has decreased in recent years, they still play an important role in preserving traditional Japanese arts and culture.
Maiko adalah sebutan untuk gadis muda yang mengikuti pelatihan untuk menjadi geisha di Jepang. Maiko girls biasanya berusia antara 17 hingga 20 tahun dan mengenakan kimono yang lebih mencolok dari kimono yang dipakai oleh wanita Jepang pada umumnya.
Pelatihan untuk menjadi maiko girls sangatlah intensif dan memakan waktu bertahun-tahun. Selama masa pelatihan, mereka belajar menari, memainkan alat musik tradisional Jepang, menyanyi, dan juga belajar tentang seni teh Jepang dan tata krama.
Salah satu ciri khas dari maiko girls adalah riasan mereka yang sangat khas. Mereka menggunakan bedak putih yang tebal pada wajah mereka, serta menonjolkan bibir mereka dengan warna merah cerah yang kontras. Selain itu, mereka juga mengenakan sepatu geta yang tinggi dan berat, sehingga membuat mereka harus berjalan dengan hati-hati dan elegan.
Meskipun terkadang dianggap sebagai profesi yang kontroversial, banyak orang yang mengagumi kecantikan dan keanggunan dari maiko girls. Mereka dianggap sebagai simbol budaya tradisional Jepang yang kaya dan indah.
Fact about Daigo-ji Temple
Daigo-ji is a Buddhist temple located in the southeastern part of Kyoto, Japan. It was founded in the early 9th century by a monk named Shobo, who was later known as the Emperor Saga. The temple was built on the site of his villa, and it eventually became a major center of the Shingon sect of Buddhism.
One of the most distinctive features of Daigo-ji is its five-story pagoda, which is considered one of the oldest in Japan. It was originally built in the early 10th century, but it has been rebuilt several times over the centuries. Another notable feature is the Sanbo-in, which is a beautiful garden that was designed by the famous landscape architect Kobori Enshu.
Daigo-ji is also famous for its cherry blossoms, which attract large crowds of visitors in the spring. The temple grounds are covered with over 1,000 cherry trees, and there are several walking paths that provide stunning views of the blossoms.
Overall, Daigo-ji is a must-visit destination for anyone interested in Japanese history, culture, and spirituality. Its ancient architecture, beautiful gardens, and natural beauty make it one of the most iconic and beloved landmarks in Kyoto.
Daigo-ji Temple adalah salah satu kuil Buddha terbesar di Kyoto, Jepang. Kuil ini didirikan pada abad ke-9 oleh seorang biksu bernama Shobo. Kuil ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dan dianggap sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO di Jepang.
Kuil Daigo-ji terkenal dengan keindahan alamnya, terutama selama musim semi ketika bunga sakura mekar dan musim gugur ketika daun-daun berubah warna menjadi merah dan kuning. Di dalam kuil terdapat beberapa bangunan penting seperti pagoda lima tingkat dan ruang meditasi besar yang dikenal sebagai Sanbo-in.
Selain itu, kuil ini juga memiliki sejarah yang menarik dalam sejarah Jepang. Pada abad ke-16, tokoh terkenal Jepang Toyotomi Hideyoshi mengadakan festival teh yang terkenal di kuil ini. Festival ini diadakan untuk merayakan keberhasilan Hideyoshi dalam mempersatukan Jepang.
Kuil Daigo-ji adalah tempat yang sangat indah dan penting untuk dikunjungi ketika berada di Kyoto. Dengan sejarahnya yang kaya dan keindahan alamnya, kuil ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Big shoutout to Ulfu for sending me a fabulous postcard. The cherry on top? The stunning stamps and sweet message on the flipside.
I read with amusement your comment that you're not fond of the cold weather in Japan and envy my residence in a warmer location. It's incredible how we can find ourselves in such contrasting situations, as I, too, sometimes envy those living in colder, snowier regions. The world is indeed a fascinating place.
Happy postcrossing...
- https://en.wikipedia.org/wiki/Maiko
- https://www.bokksu.com/blogs/news/what-is-a-maiko
30 Comments
Yang paling disuka dari kisah kisah di Jepang adalah alamnya yang sangat indah dan menawan
ReplyDeleteJepang memang warisan budayanya keren abis ya kak. sampai dianggap sebagai situs warisan dunia UNESCO
ReplyDeleteSelama ini lebih familiar geisha ya dibanding Maiko. Sejarah dan keindahan alam Jepang memang menarik ya, tak heran banyak wisatawan yang ingin kembali berkunjung
ReplyDeleteTernyata sebelum menjadi Geisha ada tahapan lain ya, yaitu menjadi Maiko.
ReplyDeleteJepang sangat memegang kuat tradisinya ya, hal ini yang banyak dikagumi oleh masyarakat
hmmm, gak mampu berkata-kata
ReplyDeleteternyata prosesnya panjang juga ya saat menjadi maiko
kayak kelas ke-perempuan-an gitu kali ya mbak
Untuk jadi geisha berarti dari kecil udah diarahkan atau mempelajari banyak hal ya. Secara 17 tahun udah siap jadi Maiko resmi...
ReplyDeleteMaiko girls ini fakta yg menarik ya mba
ReplyDeleteapalagi klo diriset dgn lebih dalam, beughh makin bikin blow our mind
Kebetulan baru kemarin membahas tentang kota-kota di Jepang dan keunikannya bareng Adek. Jepang memang kaya sekali akan budaya ya. Dulu tahu cerita-cerita maiko hanya dari buku ataupun film. Termasuk dengan dandanannya yang khas. Baru tahu bahwa maiko berbeda atau belum bisa dikatakan sebagai geisha ya.
ReplyDeleteWah jadi tertarik nih buat swapping post card juga. Aku kira Maiko itu sama dengan Geisha, ternyata beda ya?
ReplyDeleteWah, aku jadi tahu tentang Maiko
ReplyDeleteSelama ini lenih tahunya tentang Geisha saja
Banyak kebudayaan Jepang yang unik dan menarik
Wah, budaya dan keindahan alam di jepang emang bagus banget. Aku dan suami punya impian untuk ke sana. Melihat musim gugur di sana pasti indah banget.
ReplyDeletewah baru tahu nih saya tentang maiko ini tahunya cuma geisha doang itu pun dikit banget tahunya. mungkin saya perlu baca novel memoir of geisha nih buat tahu lebih banyak tentang profesi ini
ReplyDeleteDandanan khas Maiko itu panasaran deh bajunya berapa rangkap kok kesannya berlapis2 ya tapi sumpah bagus banget bajunya
ReplyDeleteTernyata beda ya sama geisha. Kalau maiko malah lebih terhormat kedudukannya di mata masyarakat
ReplyDeletejadi inget cerita memoirs of Geisha, duh mba Uniek bikin aku pengen baca bukunya lagi hahhaa btw kimononya cakep2 ya
ReplyDeleteJadi inget waktu remaja akutu nyimpen poscard dari berbagai luar negeri, dapet dari majalah remaja kesukaan aku yang sering kasih bonus poscard dari berbagai negara
ReplyDeleteManggut manggut bacanya, selalu takjub sama kebudayaan Jepang dan nambah wawasan lagi seputar Maiko yang taunya Geisha doank.
ReplyDeletePostcardnya Syantik banget dengan Maiko girls.
Kalau postcard nya tentang Jepang unik memang. Apalagi pemandangan dan budaya di sana, khususnya kalau ada penggambaran menggunakan kimono makin kece
ReplyDeleteSebelum jadi Geisha dilatih jadi Maiko dulu gitu ya. Aku dulu sempet nonton film tentang Geisha, saking tertarik sama kehidupan Geisha.
ReplyDeleteWah..senang sekali menerima kartu pos bergambar cantik yg menonjolkan salah satu keindahan budaya Jepang. Oya, ternyata butuh sekitar 3 Minggu utk waktu pengiriman nya ya...
ReplyDeletekawaisooo... so grateful to receive this beautiful postcard! aku ga punya, padahal tinggal di jepun wkwk
ReplyDeleteLucu banget kartu posnya, Mbak. Cukup lama juga ya waktu kirim dari Jepang ke Indonesia.
ReplyDeletewah aku baru tau nih tentang maiko, walopun kayanya pernah denger gt krn dulu ak pernah baca buku memoir of geisha yg populer pada masanya tuh
ReplyDeletecerita ttg jepang dan budayanya selalu menarik, luar biasa mmg. Pen ke negaranya deh.
ReplyDeleteWow, cakep postcard-nya. Jepang pula. Salah satu negara favorit deh. Semua yang berbau Jepang, rasanya aku suka. Termasuk hal-hal tentang sejarahnya. Suka lihat gadis-gadis yang pake kimono begitu. Kayak Maiko. Pastinya excited banget ya dapet poscard ini. Ikut seneeeeeng. :D
ReplyDeleteCantik sekali kartu pos-nya yaa..
ReplyDeleteSehingga selain menerimanya juga senang, plus tau kisah dibalik gambar Maiko, si gadis cantik Jepang dengan profesi Geisha.
Wow train to be Maiko girls can take up to five years? Are they well paid?
ReplyDeleteWhen they get older, they are no longer to be Maiko. Very short and tough job for Japanese women.
Ada drama jepang juga tentang maiko girls tapi lupa judulnya, kebayang ya keindahan kuil Daigo-ji, suatu saat pengen bisa menginjakkan kaki di sana dan melihat secara langsung keindahannya
ReplyDeleteTernyata untuk jadi seorang maiko girls nggak gampang ya karena pelatihannya aja butuh waktu bertahun-tahun untuk menguasai tradisi budaya Jepang gitu. Cuma ya gitu, kok sayang banget ya image maiko girl ini jadi jelek.
ReplyDeleteKalau membayangkan gimana cara pakai baju plus tatanan rambunya juga make upnya, buat kita pasti rasanya ribet he he. Tapi memang bajunya cantik dan tatanan rambut + make upnya khas. Apalagi dengan latar belakang pemandangannya yang indah. Oh iya Mba, Rayyaan & Razqa mau juga ya alamatnya Mbak Uniek, mau kirim kartu pos juga hehe
ReplyDelete